“Penting sharing zero stunting,” hal ini disampaikan Dewi Mulyani Wakil Ketua KNPI Bidang Anak dan Remaja dalam acara “Workshop Gen-Z Cegah Stunting” yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Jawa Barat berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat. Jumat (09/12/2023).
Kegiatan ini mengangkat tema “Pemberdayaan Remaja Putri dalam Menurunkan Prevalensi Stunting Melalui Media Multi Platform.”
Dilaksanakan di Aula Hotel dan Resort Alam Asri Cianjur, melibatkan sejumlah remaja putri dari berbagai sekolah lanjutan di kabupaten Cianjur, SMA Sukasari, SMA Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur, SMA Islam Center Muhammadiyah (ICM) Cianjur, SMK Islamic Center Cianjur (ICC) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah( IPM) Cianjur.
Dalam sambutannya, Rini Setiani Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Cianjur, menyampaikan sebagai calon ibu remaja putri memiliki peran penting dalam menurunkan prevalensi stunting. Perlu adanya pemahaman terkait pola makan dan pola hidup sehat.
Selain itu remaja merupakan kelompok usia paling aktif menggunakan media sosial, dalam hal ini peran remaja sangat strategis untuk mensosialisasikan cegah stunting melalui media sosial yang mereka gunakan.
Dalam agenda tersebut hadir pula Sri Wahyuni Dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat, Siti Nuraeni Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Cianjur, Urik Yanto Prasetyo Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat Dewi Susanti S. pengurus KNPI Kabupaten Cianjur dan Lusi Indrayani Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur.
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya pencegahan stunting, mengedukasi remaja dalam mempersiapkan generasi berkualitas.
Peserta menyimak materi pertama oleh Bidan Yuli Hendrika Sugiharti, S.S.T., M.H.
Materi disajikan dalam tiga sesi. Sesi pertama membahas tema “Kesehatan Reproduksi Remaja,” oleh Bd. Yuli Hendrika Sugiharti. S. ST. M.H, sebagai praktisi Kesehatan, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pentingnya menghindari 4T dalam kehamilan dan melahirkan yakni terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu sering (terlalu dekat).
Sesi kedua membahas Literasi Gizi disampaikan oleh Farida Utami, S.Far., Apt (sekretaris PWNA Jabar) menyampaikan tentang pentingnya gizi seimbang melalui simulasi isi piringku. Acara ini diakhiri sesi sosialisasi zero stunting melalui platform media sosial, peserta membuat konten terkait pentingnya zero stunting yang di upload melalui tiktok, Instagram dan youtube.
Rini Berharap acara ini menjadi salah satu upaya menjadikan Cianjur bebas stunting, menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PDNA Cianjur yang sangat konsen terhadap permasalahan Perempuan dan anak. Sebelumnya "PDNA Cianjur telah melakukan giat dalam gerakan Pashmina (Pos Pelayanan Remaja Sehat Nasyiatul Aisyiyah) kemudian bergiat mendampingi Desa Rawa Belut dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur", pungkasnya.
Kontributor, Enuy Nurjanah
0 Comments:
Posting Komentar