Peresmian Ponpes dan Peletakan Batu Pertama MBS Karawang



Sabtu, 16 Juli 2022 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karawang, melaksanakan Peresmian Pondok Pesantren panti asuhan Darussalam dan Peletakkan Batu Pertama Muhammadiyah Boarding School Karawang yang bertempat di Komplek Masjid Darussalam, Johar Timur, Adiarsa Timur. Acara ini mendapat dukungan langsung dari pimpinan pusat Muhammadiyah.

Acara ini di meriahkan oleh seluruh ortom, termasuk PD Nasyiatul Aisyiyah kab Karawang, ikut meramaikan dan menjadi kepanitiaan dalam acara tersebut.berbagai Tokoh Masyarakat dan Pemerintahan. Mulai dari KNPI, KPU,BAWASLU, Kapolres Karawang. KH. Uu Ruzhanul Ulum.S.E sebagai wakil gubernur Jawa Barat menyampaikan Tausiyah Pembuka setelah penyampaian sambutan oleh ketua PDM Karawang dan ketua PWM Jawa Barat.

Prof Dr.KH Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa ini adalah kali ke tiga beliau mendatangi Kabupaten Karawang, setelah menghadiri acara dari kabupaten subang, ini merupakan salah satu safari Dakwah, Pungkasnya. 

Muhammadiyah memiliki 3 wilayah Gerak, yang pertama yaitu Aspek  Diniyah, menyebarkan nilai-nilai islam yang bersumber pada al-quran dan sunnah sehingga bisa mewujudkan nilai-nilai islam yang wasathiyah. Muhammadiyah harus baik lahir bathin dan dunia akhirat. Sebelum KH A Dahlan meninggal, Muhammadiyah sudah bisa sampai ke Aceh dan Merauke, karena pembawaannya yang bisa di terima oleh semua kalangan. Islam garis tengah menanamkan nilai-nilai Muhammadiyah yang kokoh. 

Aspek ke dua yaitu membangun Amal Usaha, KH A Dahlan mengajarkan surat Al-maun kepada muridnya kurang lebih sampai dengan 8 bulan. Yang didalamnya menceritakan tentang memberi makan orang miskin dan memelihara anak yatim, dan itu salah satu cara menerjemahkan Islam. Awal mulanya Muhammadiyah Bergerak di Jawa Barat adalah di kota Garut, Tasik, Majalaya dan sekitarnya berawal dari seorang  Entrepreneur. 

Hari ini sudah ada 23.000 Paud dan TK ABA yang di kelola oleh Muhammadiyah, 8000 SMP-SMA Muhammadiyah, 172 perguruan tinggi. Sampai sudah ada Universitas di Malaysia dan amal usaha di mesir, Melbeurt Australia, semua itu memiliki kepentingan untuk membawa islam ke mata dunia, Mengenalkan islam yang Rahmatan lilalamin. Muhammadiyah Mengenalkan islam dengan amaliyah, kepentingan umat, bangsa tanpa diskriminasi.

Aspek ketiga yaitu kebangsaan, kemanusiaan. Awal berdiri Syarikat Dagang Islam, Kemudian Syarikat Islam, Budi Utomo dan barulah lahir Muhammadiyah. Dan semuanya itu lahir untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa. Pesan terakhir ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah yaitu “kita butuh sinergi, Jaga Amanah, Jaga Akhlak, dan bangun Kebersamaan, Untuk islam yang berkemajuan serta Rahmatan Lil alamin.”


0 Comments:

Posting Komentar