PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN DI DESA CIPUTRI KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR


Cianjur, 26 Maret 2023 – PDNA Kabupaten Cianjur mencoba menghidupkan kembali perekonomian warga pasca gempa bumi dengan  membangun ekonomi kreatif melalui pelatihan pengolahan makanan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Desa Ciputri Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Salah satu pangan lokal yang dihasilkan oleh warga Desa Ciputri adalah wortel.


Melalui acara ini sekitar 50 peserta yang berasal dari PKK dan Ketua Kelompok PKH diberikan pelatihan untuk mengoptimalkan penggunaan wortel dalam menunjang pengembangan ragam makanan yang diharapkan dapat menjadi ide usaha bagi para warga pasca gempa dan bisa membangkitkan kembali perekonomian warga di masa depan.


“Kegiatan membangun ekonomi kreatif pasca gempa dengan pelatihan pengolahan makanan dari pangan lokal merupakan kegiatan yg dinisiasi oleh pdna Cianjur dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dan diharapkan bisa menjadi penyemangat khususnya bagi kaum perempuan sehingga dapat meningkatkan perekonomian pasca gempa cianjur denga menggunakan bahan pangan lokal” Ketua Umum PDNA Kabupaten Cianjur.


Tags: #nasyiatulaisyiyahjawabarat #pelatihanpengolahanmakanan #pwnajawabarat #pdnakabupatencianjur #nasyiatulaisyiyahkabupatencianjur #diversifikasipangan




PDNA KOTA BANJAR- Histeria dan gempita Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke 14 yang akan digelar di Kota Bandung tanggal 2 sampai 4 desember 2022 mulai terasa.


Perhelatan akbar lima tahunan ini disambut dengan sukacita oleh seluruh kader Nasyiah se Indonesia.


Tidak mau tertinggal dengan kabupaten dan kota lain, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Banjar ikut meramaikan kegiatan Pra Muktamar NA ini.


Selama sepekan,dengan Program NA berbagi, PDNA Kota Banjar membagikan bingkisan ke beberapa AUM di lingkungan Muhammadiyah dan beberapa sekolah.



Bingkisan yang diberikan itu berisi peralatan P3K, makanan tambahan serta air mineral yang diharapkan membantu memenuhi kebutuhan UKS Sekolah dan Perlengkapan PMR.


Program ini disambut dengan baik, sehingga diharapkan Kegiatan NA Berbagi ini dapat menyemarakkan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah.

 

Al birru Manittaqa'

Kamis, 29 Desember 2022, di penghujung tahun 2022 kemarin PDNA Kab. Sumedang kembali mengadakan KANTIN YUNAS (Kajian Rutin Yunda-yunda Nasyiatul Aisyiyah Sumedang) yang mengusung topik “Pemulasaraan Jenazah".

Tema ini muncul atas dorongan semangat para anggota Nasyiah Sumedang. Hal ini berlatar belakang minimnya partisipasi  perempuan muda yang peduli dan ingin belajar tata cara pemulasaraan. Temuan saat ini, mayoritas yang kiprahnya masih istiqomah dalam memulasara jenazah yaitu para bunda-bunda yang sudah lanjut usia. Sedangkan para perempuan muda masih enggan karena rasa takut yang menyelimuti.

Pelatihan Pemulasaraan Jenazah ini bertempat di Sekretariat Aisyiyah Kab. Sumedang, dengan narasumber Umi May (Hj. May Juariyah). Adapun  peserta pelatihan yaitu para Pengurus dan Anggota Nasyiatul Aisyiyah Sumedang. Pelatihan ini meliputi tatacara memandikan, mengafani, dan menyolatkan jenazah (Jenazah Perempuan).

Pelatihan ini diawali dengan pemaparan teori oleh Umi May, selanjutnya praktek dengan menggunakan alat peraga yang telah kami siapkan dengan lengkap. Alhamdulillah dalam acara ini semua sangat berantusias.

Paparan teori yang disampaikan oleh Umi May tersampaikan begitu detil sehingga memberikan pemahaman yang begitu mendalam. Tak ada lagi rasa takut yang semula dikhawatirkan berkat pencerahan yang disampaikan Umi May.

Setelah teori, semua peserta berpartisipasi dalam sesi praktek. Semua kini sadar, bahwa berlatih keterampilan ini sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, keutamaan menuntut ilmu agama akan mengangkat derajat kemuliaan seorang muslim. Kedua, adanya kebutuhan untuk memuliakan kerabat jika ada yang wafat.


Ketiga, memulasara jenazah akan selalu mengingatkan kepada kematian. Hal ini menjadikan seorang muslim semakin taqwa kepada Allah swt.

3 alasan tersebut telah mengubah pola pikir para peserta. Semua yang semula takut kini menjadi bersemangat untuk lebih terampil dalam pemulasaraan jenazah.

Harapan setelah pelatihan ini adalah semoga Nasyiah sebagai generasi muda yang berakhlak mulia tak lagi segan dalam memulasara jenazah karena telah siap secara mental. 


Tags: #nasyiatulaisyiyahjawabarat #pelatihanpemulasaraanjenazah #pwnajawabarat #pdnakabupatensumedang #nasyiatulaisyiyahkabupatensumedang


 


Empat Motivasi di Rapat Konsolidasi

Jelang Muktamar XIV NA




Ahad, 23 Oktober PWNA Jawa Barat menggelar Rapat Konsolidasi Daerah. Rapat ini diselenggarakan guna menyamakan gerak dan langkah Nasyiah Jawa Barat yang menjadi tuan rumah Muktamar NA tahun ini.


Rapat langsung dipimpin oleh Ketua Umum PWNA Jawa Barat Dewi Mulyani didampingi oleh Ketua Panitia Lokal Muktamar XIV NA Ermina Hidayanti. Rapat diselenggarakan melalui konferensi video dan dihadiri oleh 24 dari 27 PDNA se-Jawa Barat.


Dalam motivasi yang disampaikan Dewi Mulyani di rapat ini diungkapkan bahwa amanah menjamu peserta muktamar sebagai tamu memang tidak ringan. Namun jika dikerjakan bersama dengan seiring sejalan untuk akan mudah dikerjakan dan dilewati. Selain menjadi pengalaman baru menjadi tuan rumah agenda besar, Dewi pun mengutarakan hikmah di balik kerja dan giat ini.


Ada hal yang Dewi sampaikan bahwa amanah ini merupakan giat yang memberikan empat hikmah. Pertama, memperkuat energi untuk selalu bergerak dan berusaha. Kedua, salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah swt. karena tanpa daya dan ketentuan-Nya manusia tidak akan bisa berlaku apa-apa. 


Ketiga, meningkatkan kreasi dan inovasi dalam seni bergaul dan berkomunikasi, karena agenda ini membutuhkan keterampilan tertentu bertemu dan mengenal orang banyak dalam jaringan yang lebih luas. Terakhir yang keempat adalah memacu dan memicu untuk selalu melakukan perubahan seiring zaman, tidak jumud hanya dengan satu kebiasaan atau kondisi tertentu namun fleksibel sesuai dengan tuntutan kebutuhan.


Antusiasme tinggi peserta rapat terlihat dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan. Di antaranya adalah keikutsertaan Nasyiah daerah sebagai relawan giat muktamar, penggalian dana di daerah, jaringan khusus yang menunjang syiar muktamar dan masih banyak lagi.


Rapat kali ini merupakan giat kedua PWNA Jawa Barat dalam semarak jelang muktamar. Sebelumnya diadakan Nasyiah Gathering di Wisma Pendawa pada bulan akhir Agustus. Semarak muktamar selanjutnya adalah parade pashmina dan siniar semarak muktamar.


Tags: #muktamarnasyiatulaisyiyah #rapatkonsolidasi #pwnajawabarat




Sabtu, 16 Juli 2022 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karawang, melaksanakan Peresmian Pondok Pesantren panti asuhan Darussalam dan Peletakkan Batu Pertama Muhammadiyah Boarding School Karawang yang bertempat di Komplek Masjid Darussalam, Johar Timur, Adiarsa Timur. Acara ini mendapat dukungan langsung dari pimpinan pusat Muhammadiyah.

Acara ini di meriahkan oleh seluruh ortom, termasuk PD Nasyiatul Aisyiyah kab Karawang, ikut meramaikan dan menjadi kepanitiaan dalam acara tersebut.berbagai Tokoh Masyarakat dan Pemerintahan. Mulai dari KNPI, KPU,BAWASLU, Kapolres Karawang. KH. Uu Ruzhanul Ulum.S.E sebagai wakil gubernur Jawa Barat menyampaikan Tausiyah Pembuka setelah penyampaian sambutan oleh ketua PDM Karawang dan ketua PWM Jawa Barat.

Prof Dr.KH Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa ini adalah kali ke tiga beliau mendatangi Kabupaten Karawang, setelah menghadiri acara dari kabupaten subang, ini merupakan salah satu safari Dakwah, Pungkasnya. 

Muhammadiyah memiliki 3 wilayah Gerak, yang pertama yaitu Aspek  Diniyah, menyebarkan nilai-nilai islam yang bersumber pada al-quran dan sunnah sehingga bisa mewujudkan nilai-nilai islam yang wasathiyah. Muhammadiyah harus baik lahir bathin dan dunia akhirat. Sebelum KH A Dahlan meninggal, Muhammadiyah sudah bisa sampai ke Aceh dan Merauke, karena pembawaannya yang bisa di terima oleh semua kalangan. Islam garis tengah menanamkan nilai-nilai Muhammadiyah yang kokoh. 

Aspek ke dua yaitu membangun Amal Usaha, KH A Dahlan mengajarkan surat Al-maun kepada muridnya kurang lebih sampai dengan 8 bulan. Yang didalamnya menceritakan tentang memberi makan orang miskin dan memelihara anak yatim, dan itu salah satu cara menerjemahkan Islam. Awal mulanya Muhammadiyah Bergerak di Jawa Barat adalah di kota Garut, Tasik, Majalaya dan sekitarnya berawal dari seorang  Entrepreneur. 

Hari ini sudah ada 23.000 Paud dan TK ABA yang di kelola oleh Muhammadiyah, 8000 SMP-SMA Muhammadiyah, 172 perguruan tinggi. Sampai sudah ada Universitas di Malaysia dan amal usaha di mesir, Melbeurt Australia, semua itu memiliki kepentingan untuk membawa islam ke mata dunia, Mengenalkan islam yang Rahmatan lilalamin. Muhammadiyah Mengenalkan islam dengan amaliyah, kepentingan umat, bangsa tanpa diskriminasi.

Aspek ketiga yaitu kebangsaan, kemanusiaan. Awal berdiri Syarikat Dagang Islam, Kemudian Syarikat Islam, Budi Utomo dan barulah lahir Muhammadiyah. Dan semuanya itu lahir untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa. Pesan terakhir ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah yaitu “kita butuh sinergi, Jaga Amanah, Jaga Akhlak, dan bangun Kebersamaan, Untuk islam yang berkemajuan serta Rahmatan Lil alamin.”



Selasa, 5/6 Badan Usaha Milik NA (BUANA) yang dikelola oleh PDNA Garut mendapatkan monitoring dan evaluasi dari salah satu program Kemenaker RI Tenaga Kerja Mandiri (TKM).


BUANA adalah gerakan amal usaha NA yang dibentuk guna mendukung beragam gerak organisasi. Tujuan yang dicapai adalah memberikan kemandirian ekonomi bagi para perempuan muda, menguatkan  peran organisasi dalam menyejahterakan anggotanya, meningkatkan sumber daya perempuan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lewat gerakan wirausaha dan ekonomi. 

Konsultasi PDNA Garut selaku pengelola BUANA dengan Staf Kemenaker RI.


BUANA yang dirintis dan dikelola oleh PDNA Garut memiliki beragam bidang usaha yang meliputi kerajinan tangan (handcraft) yang memproduksi tote bag, masker, dan aksesoris lain kebutuhan muslimah.


Melalui salah satu program yang digagas oleh Kemenaker RI, yaitu program TKM (Tenaga Kerja Mandiri), sejak Oktober 2021, BUANA PDNA Garut mendapatkan suntikan dana dari program ini. Selama program berlangsung, pemantauan, pendampingan, dan monitoring evaluasi program dijalankan dan dipantau langsung oleh pihak Kemenaker. 


Beberapa hal yang disampaikan terkait hasil monitoring evaluasi program ini, yaitu pertama, BUANA harus merambah dan menyasar anak muda yang akan memulai, dan merintis usaha. Kedua, perlunya digital marketing mulai dari pengelolaan, branding, dan administrasi yang berbasis digital. Ketiga, pencatatan keuangan berbasis digital merupakan elemen yang esensial untuk sebuah usaha di masa kini. Dan untuk keberlangsungan sinergi program BUANA dan TKM Kemenaker ini, BUANA PDNA Garut harus mendaftar kembali program lanjutan.


 

TURBA, WUJUD KEBERSAMAAN PENGURUS PDNA KARAWANG


 

Kegiatan TURBA (Turun Kebawah) yang dilaksakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Karawang merupakan salah satu program kerja yang telah dilaksakan pada hari sabtu, 21 Mei 2022. Turba kali ini bertempat di Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Cikampek. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu masjid yang ada di ranting Muhammadiyah Cikampek.

PD Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Karawang memiliki 4 pimpinan setingkat di bawahnya, yaitu pimpinan cabang Karawang Barat, Karawang Timur, Rengasdengklol dan Cikampek. PC NA Cikampek menjadi pimpinan cabang pertama yang mendapatkan kunjungan dari pimpinan daerah kabupaten karawang.

Kegiatan Turba merupakan bukti adanya ikatan emosional yang di bangun oleh pimpinan daerah untuk pimpinan setingkat di bawahnya (pimpinan cabang) Semangat berorganisasi harus terus di bangun dan di pertahankan. Karena sejatinya orang-orang yang ada di organisasi adalah mereka yang terpilih untuk bisa memperjuangkan agama Allah dan Beramar ma’ruf Nahyi munkar. Seseuai dengan isi surat ali-imran 104.

Isi sambutan yang di sampaikan oleh ketua PD NA Karawang Ayunda kokom Ratna komalasari “Pentingnya kebersamaan dan ke ikhlasan dalam berorganisasi, karena ke ikhlasan menjadi kunci kita dalam perjuangan. Niat dan keikhlasan kita yang menjadi nilai pahala yang akan di dapatkan. Bernasyiah harus selalu bergembira agar ke ikhlasan menjadi nilai utama, begitu pungkasnya.”

Dalam kegiatan turba ini juga ada yang di sampaikan oleh sekretaris umum Pimpinan Daerah Nasyiatuh Aisyiyah Kabupaten Karawang Ayunda Nuraeni, mengenai SKO yang berupa surat pendirian  organisasi, ketetapan ini merupakan tindak lanjut dari tertib organisasi yang telah di tetapkan oleh pimpinan pusat nasyiatul aisyiyah pada tanwir NA II di Palembang.

Turba kali ini merupakan kali pertama yang di lakukan oleh PD NA Karawang dan akan berlanjut kepada pimpinan cabang lain yang ada di kabupaten karawang. Semoga acara silaturahmi sekaligus Halal Bihalal Kali ini bisa menjadi salah satu asupan semangat untuk terus bernasyiah. Dan bisa mendatangkan banyak keberkahan untuk terus berkhidmat untuk ummat.

 

 Albirru Manittaqo,

Ketua Departemen kaderisasi

PC NA Cikampek