Kemandirian Ekonomi



Perempuan dalam Berinvestasi

 


 


Perempuan sudah saatnya menyiapkan diri dan membuat rencana untuk berinvestasi. Tidak melulu soal urusan dapur, sumur dan kasur. Tahun ke tahun nilai mata uang semakin terpuruk, apalagi berbicara mata uang rupiah. Data KSEI menyebutkan tahun 2020 demogrator Investor di Indonesia masih di dominasi oleh laki-laki, perbandingannya adalah 61,59% laki-laki dan sisanya adalah perempuan.

Banyak faktor yang membuat perempuan enggan berinvestasi, di antaranya adalah rasa percaya diri yang kurang serta pemahaman terhadap dunia investasi yang masih minim. Alhasih hanya 16% perempuan yang berani untuk berinvestasi demi kemandirian di masa depan.

Ada beberapa tips dalam mengatur keuangan bagi perempuan. Pertama adalah harus bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, karena perempuan sering sekali lapar mata ketika mendengar kata promo, potongan harga, buy one get one, dan lain-lain. yang kedua adalah mampu memuat prioritas, jangan sampai memiliki hutang yang konsumtif.

Tips yang terakhir adalah selalu berpegang teguh pada SIP (saving, investing, protection) berhati-hati dan cerdaslah dalam mengatur keuangan, seorang perempuan harus bisa menjadi mentri keuangan sekaligus sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dalam investasi ada hasil besar yang berbanding lurus dengan resiko yang besar pula, so kalau mau risiko kecil maka hasilnya pun akan kecil.

Menanamkan kesadaran bahwa invlasi itu akan terus terjadi, maka kurangilah membeli sesuatu yang nilai jualnya akan turun. Perbanyak membeli aset yang nilai jualnya pasti mengalami kenaikan, meski besar kecilnya kenaikan itu relative, banyak faktor yang mempengaruhinya.

Ada banyak bisnis yang mudah di jalankan perempuan, diantaranya adalah kuliner/memasak, pekerjaan domestic yang satu ini sangat erat dengan perempuan, karena sudah banyak influencer, vloger yang terlahir dari hobi yang satu ini. Kosmetik juga sangat erat dengan perempuan, karena cantik, wangi, dan rapih masih menjadi kata-kata favorit perempuan.

Berbisnis fashion, handmade, design interior/arsitek sampai dengan peralatan bayi, masih sangat disukai dan dicari oleh perempuan, maka actor yang menjual dan membelinya sering diwarnai oleh perempuan. Saat ini perempuan mandiri ekonomi sudah menjadi tren yang biasa, mulai dari content creator, pembisnis, influencer, politikus, dan masih banyak lagi.

Dalam berinvestasi kita bisa mengenal bebera instrument seperti saham, reksadana, sukuk, deposito dan lain lain, agar lebih jelasnya kita bisa datang langsung kepada manager investasi, atau yang lebih mudahnya bisa langsung googling saja. Karena saya belum terlalu mendalami bidang ini.

Atau kalau gak mau pusing dan ribet, bisa datang ke lembaga keuangan bank ataupun non-bank yang memiliki legalitas yang jelas. Gimana? Kalau masih pusing juga bisa beli aset tanah, emas, perhiasan, dan masih banyak lagi. Pokonya perempuan harus sudah mulai berencana dan melakukan investasi sedini mungkin.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa memotifasi lebih banyak perempuan lagi untuk mulai berbisnis dan mandiri ekonomi, minimal ketika beras dan minyak goreng habis secara bersamaan itu bukan masalah besar, dan kamu sendiri bisa menyelesaikan.perempuan dan kemandirian ekonomi harus selalu digaungkan keberadaannya. (Siti Rohmayanti)

 



 


 


2 komentar: